Seandainya Raline Shah Jadi Presiden Indonesia.
16:23
Beberapa waktu belakangan ini, Indonesia lagi diterpa banyak masalah yang terus terang ngebuat gue semakin resah. Dari Agama yang dinista, fatwa yang dihina, Timnas yang ga jadi juara, teroris yang sudah mulai menujukan tajinya (dengan ditangkap dimana-mana), mayoritas jadi minoritas, sampe minoritas yang menganggap ditindas oleh mayoritas.
Ya masalah-masalah ini terus terang ngebuat gue semakin jenuh dan capek. Karena bukan prestasi atau penemuan yang beranekaragam untuk dibanggakan, atau dimunculkan, melainkan masalah yang beranekaragam yang disuarakan. Parahnya lagi, masalah ini selalu sama ditiap tahunnya. Jenisnya sama, dan polanya juga hampir sama. Kalau tidak tentang Agama, ya tentang pemimpinnya.
Padahal di era yang sekarang ini, dan ditahunnya Presiden baru Bapak Jokowi, gue berharap banyak dan berekspetasi sangat tinggi kepada negeri ini. Ini bukan lagi saatnya kita jalan ditempat untuk sekedar menyelesaikan masalah masyrakat (Baca Juga: LGBT MENURUT GUE). Ini saatnya kita untuk berlari, menunjukan kepada dunia dan membungkam mereka tentang Indonesia. Baik itu tentang kemajuannya yang didukung oleh keanekaragamannya.
Gue berharap dengan semua yang ada di Indonesia, baik dari Sumber Daya Manusia yang sudah banyak pinternya, dan Sumber Daya Alam yang tak terhitung jumlahnya, ini menjadi landasan agar juta sama-sama menyongsong Indonesia yang lebih maju kedepan. Sudah saatnya kita membakar RPUL dengan tulisan Indonesia negara berkembang, karena Indonesia sudah seharusnya menjadi Negara Maju.
Tapi lagi-lagi, angan-angan hanya menjadi angan-angan, mimpi hanya menjadi mimpi. Negara ini sampe saat ini ya masih berdiri diposisi yang sama. Posisi yang lebih mementingkan golongannya, dibanding negaranya, posisi yang dimana masing-masing orangnya ga terima jika orang laen menerima lebih dibanding dirinya. Posisi dimana ngeghibah si Boy Anak Jalanan lebih baik dibanding ngebuat sesuatu yang lebih keren. Posisi dimana ribut dengan sesama saudara NEGARANYA!, lebih penting dibanding ngebungkam musuh-musuh negaranya. Ya jalan di Tempat adalah jawaban untuk negara kita yang tercinta.
Padahal, gue selalu berharap lebih kepada negara ini. Gue inget gimana merdu dan bergeloranya Nenek gue ketika menceritakan perjuangan perangnya di Padang. Betapa satirnya menggunakan baju dari Karung Goni ketika dijajah. Dan betapa mengharukannya ketika tetes air mata keluar dari mata, saat semua bersorak kata merdeka demi Indonesia. Tapi lagi-lagi semua buyar ketika kita berkaca kepada Indonesia saat ini.
Gue mikir, sebenernya apa sih yang salah dari Indonesia sampe kita gini-gini aja. Kita pernah dipimpin oleh seorang Kyai, pernah dipimpin oleh seorang yang cerdas seperti Habibie, dan bahkan dipimpin oleh seorang yang murah senyum seperti Jokowi. Tapi tetep aja belom bisa ngejawab permasalah dinegara ini.
Setelah gue telaah lebih jauh, sepertinya bener kita belom pernah dipimpin oleh seorang Wanita yang cantik jelita. Seorang pemimpin yang bahkan dengan dia berdiri sudah menyelesaikan 90% masalah. Seorang pemimpin yang cantiknya disepakati oleh 95% pria, dan ga bisa dibantah oleh wanita. Ya gue mikir bagaimana seandainya yang menjadi pemimpin adalah sesosok perempuan bernama RALINE SHAH.
Mari kita berandai-andai, seandainya perempuan idola ini yang jadi Presiden. Mungkin ga ada lagi Oposisi yang sibuk nyinyir nyari salah dan ga ada ngasih solusi. Semua akan antri untuk nyoba ngasih solusi. Ga ada lagi masyrakat yang malu sama pemimpinnya. Semuanya bakal ngerasa bangga. Mungkin viralnya om Telolet om yang rajin dikomen oleh netizen Indonesia keseluruh dunia akan kembali berulang. Semua orang akan dengan bangga memamerkan presidennya kedepan seluruh dunia.
Lagi seandainya kita ribut sama negara tetangga. Sosok Raline Shah cukup dateng, kemudian senyum, dan ya mungkin mainkan kedipan matanya sekali, akan ngebuat pemimpin lain jatuh hati. Dan tentu saja efeknya, banyak negara tetangga yang akan ngantri untuk memberikan perhatian lebih, dan bantuan lebih ke Indonesia.
Negara yang dicintai tentu saja bakal jadi cap baru dari negara ini. Persetan dengan Macan Asia, karena mereka bakal kalah dengan negara yang dicintai oleh semuanya.
Belom lagi Tim Nasionalnya, mari kita banyangkan jika seorang Andik Vermansyah, mampu bersemangat dan bergelora hanya dengan Ucapan Raisa di Instagramnya. Bagaimana jika sosok itu adalah Raline Shah yang jadi Presiden Indonesia. Dengan dukungan langsung dari Presidennya yang cantik jelita, tentu saja bakal ngebuat semua pemain akan menjadi tambah semangat, bergelora, dan membara. Yang efeknya mungkin akan bisa mengalhkan semua pemain lawan. Jika Jerman bisa menjadi piala dunia hanya dengan taktiknya, maka Indonesia akan jadi juara karena senyum dan dukungan dari Presidennya.
(Baca Juga: Hidup Easy Mode)
Aah Raline Shah, seandainya dia bener-bener jadi Presiden Indonesia. Mungkin gue bakal langsung buat FPP (Front Pembela Presiden). Taglinenya gue buat "GA SUKA SAMA PRESIDEN, GUE LAWANNYA!". Gue bakal jadi pendukung paling depan, gue bakal mati-matian ngelindungi ini presiden. Dan mungkin ga ada lagi istilah buat PasPampres, karena semua orang pasti dengan senang hati untuk melindungi gadis cantik ini. (AAH).
Ah seandainya,emang ini jawaban dari yang terjadi selama ini. Mungkin Indonesia bakal berlari lebih cepat dari biasanya. Mungkin Indonesia jadi lebih baik dibanding biasanya. Karena Raline Shah jadi jawabannya.
Atau kalau memang Presiden terlalu berat untuk jadi presiden. Biar gue yang jadi Presiden, dan Raline Shah jadi Istrinya! #NGEK!
0 komentar